Manfaat Dan Bahaya Susus Kedelai
Minuman yang satu ini pasti teman-teman semua sudah pernah
mencobanya,ya susu kedelai,minuman yang sangat mudah dijumpai penjualannya
disekitar kita, nah apasaja sih manfaat dari minuman in, yuk kita lihat.
Susu kacang kedelai adalah semacam minuman yang dibuat
daripada kacang kuning, mendapat namanya karena minuman ini berwarna putih
kekuningan mirip dengan susu. Susu ini juga dikenal sebagai susu kedelai di
Indonesia. Susu kacang memiliki komposisi yang mirip dengan susu: 3,5% protein,
2% lemak, serta 2,9% karbohidrat.
Susu kacang kedelai yang terkadang disebut susu kedelai atau
susu kacang telah ada di Tiongkok selama ribuan tahun, tepatnya 1900 tahun
lalu. Tercatat bahwa Raja Huainan, Liu An dari Dinasti Han karena sang ibu
sakit tak dapat mengunyah makanan keras, Liu An kemudian menggiling kacang
kuning yang telah direndam selama beberapa waktu menjadi cairan yang kemudian
dikenal sebagai susu kacang.Penyakit sang ibu kemudian berangsur membaik
menyebabkan susu kacang kemudian menyebar luas ke masyarakat. Susu kacang
menjadi minuman umum di dalam kebudayaan Tionghoa karena cocok diminum
sepanjang tahun.
Penyakit sang ibu kemudian berangsur membaik menyebabkan
susu kacang kemudian menyebar luas ke masyarakat. Susu kacang menjadi minuman
umum di dalam kebudayaan Tionghoa karena cocok diminum sepanjang tahun.
Autisme
adalah gangguan perkembangan yang terjadi pada masa anak-anak, sehingga membuat
seseorang tidak mampu mengadakan interaksi sosial dan seolah-olah hidup dalam
dunianya sendiri. Autisme pada anak-anak biasanya disebut Autisme Infatil.
Penderita Autisme sebaiknya tidak mengkosumsi makanan yang mengandung Kasein
(Protein susu) dan Glutein (protein tepung). Karena selain sulit dicerna ,
makanan yang mengandung kedua jenis protein tersebut dapat menyebabkan gangguan
fungsi otak. Jika dikonsumsi perilaku penderita autisme akan menjadi lebih
hiperaktif. Bagi penderita autisme, susu sapi yang mengandung Kasein dan
Glutein bisa diganti dengan susu kedelai yang tidak mengandung Kasein dan
Glutein.
Vegetarian
adalah orang yang menganut pola makan berpantang daging, termasuk produk pangan
lainnya yang berasal dari hewan seoerti telur , susu serta hasil olahannya.
Namun pada kenyataannya para vegetarianpun sangat membutuhkan sumber gizi
hewani-yang merupakan sumber gizi tinggi bagi pertumbuhan dan perkembangantubuh manusia. Bagi vegetarian, susu kedelai dapat disajikan sebagai minuman
utama. Selain enak dan menyegarkan, nilai gizinya tidak kalah dengan susu sapi.
Susu kedelai merupakan minuman sumber vitamin (B1,B2,B6, dan provitamin A),
sumber mineral (Kalsium, Magnesium, Selenium, Fosfor), sumber Karbohidrat,
sumber Protein, dan sumber Lemak).
Apakah
anda pernah mendengar atau melihat iklan susu yang mampu mencegah kanker? Susu
tersebut adalah Soymilk alias Susu Kedelai. Karena Susu Kedelai merupakan salah
satu minuman kesehatan sumber mineral, selenium, Vitamin E, Isoflavon, dan Asam
Amino Triptopan. Untuk mengatasi paparan radikal bebas pemicu, kanker
diperlukan zat atau senyawa yang berfungsi sebagai anti-oksidan . Selain
Selenium, anti-oksidan pada Susu Kedelai adalah Vitamin E dan Genistein, yang
secara sinergis mampu menghalau kanker.
Bagi
setiap orang; memjadi tua adalah sebuah kepastian yang sebenarnya tidak perlu
ditakutkan. Salah satu cara yang diyakini paling ampuh menangkal penuaan dini
adalah dengan mengandalkan Anti Oksidan yang bersumber dari makanan atau
minuman. Mengkonsumsi makanan atau minuman sumber anti-oksidan merupakan
pilihan bijak, sekaligus pilihan tepat untuk mengatasi penuaan dini. Anti
oksidan umumnya berasal dari golongan vitamin dan mineral; diantaranya vitamin
B, E, C, Beta-Karoten, Chromium, Selenium, Kalsium, Tembaga, Magnesium, danIsoflavon.
Menurut penelitian
terbaru mengenai masalah tumor dan kanker, wanita yang berusia 35 – 59 tahun
25% lebih besar terkena tumor rahim ketika bayinya banyak mengkonsumsi susu
soya (Susu kedelai) dibanding susu sapi, atau Air Susu Ibu (ASI). Tumor ini
sangat membahayakan bagi wanita karena dapat mengakibatkan kemandulan.
Penyebabnya adalah karena keberadaan senyawa isoflavon yang tinggi pada soya.
Disamping beberapa kasus tertentu, fakta lainnya mengenai mengapa para orangtua
memberikan susu soya untuk bayi adalah karena masalah ekonomi akibat mahalnya
susu sapi formula. Contoh kasus tertentu, yaitu pada kasus ibu yang tidak dapat
menyusui atau bayi yang memiliki masalah elergi susu sapi sehingga banyak dari
ibu yang memberikan bayinya susu soya sebagai pengganti. Menurut American Academy
of Pediatrics, pemberian susu soya kepada bayi tidak banyak memberikan manfaat.
Oleh karena itu, sebaiknya tidak dilakukan mengingat dampak yang bakal
ditimbulkan. Beberapa dampak pemberian susu soya untuk bayi antara lain,
menimbulkan alergi makanan, masalah bagi pencernaan, kelainan tingkah laku
(behavioral problems) karena kandungan enzim phytase pada soya, masalah hormon
tiroid, mengurangi kemampuan tubuh menyerap gizi penting (kalsium, magnesium,
zat besi, dan zink), penyebab tumor atau kanker, menimbulkan puber dini (early
puberty), dan mempengaruhi kesuburan (fertilitas).
0 comments:
Post a Comment